Selamat Datang Di Blog Saya Terima Kasih

Sabtu, 19 Januari 2013

Yes. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata: (Yohanes 5:39) “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, dan mereka memberi kesaksian tentang Aku.” (Bahasa Inggrisnya: Search the Scriptures, for in it you have eternal life, and they are they which testify of Me!)

Apa yang sesungguhnya disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? “Selidikilah Kitab-kitab Suci” Di dalamnya kamu akan memiliki hidup yang kekal.

Apa yang sesungguhnya mereka sampaikan? Mereka memberi kesaksian tentang Tuhan Yesus. Dari Kejadian hingga Maleakhi, seluruh nubuatan berpusat kepada Dia.

Di dalam Kitab Wahyu pasal sembilan belas, seorang malaikat dari sorga berkata, “Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.” Di dalam Kitab Kisah Rasul, Simon Petrus berkata “KepadaNyalah semua nabi-nabi telah memberikan kesaksian.” Di dalam Kitab Lukas pasal yang terakhir, Tuhan kita berkata kepada dua orang muridnya di jalan menuju Emaus: “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.”

Apa yang disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? Mereka menyingkapkan kepada kita tentang Tuhan Yesus. Mereka berbicara tentang Dia. Mereka menunjuk kepada Dia.
Tapi banyak orang sekarang lebih percaya kepada pendeta-pendeta dan guru-guru yang berpendidikan tinggi bertitel sedepa, gantinya pergi langsung ke Firman Allah dan minta bimbingan Dozen Akbar dari UYB(Universitas Yerusalem Baru), Dozen Abadi kita yang tidak mungkin ssalah atau ngawur. Tapi ada orang yang berkata: Itu kan dulu, pak! Sekarang ini ini zaman pengetahuan melejit sampai ke langit, kita harus lebih bergantung pada orang-orang yang berpendidikan tinggi. Bah! Dulu juga sudah ada orang-orang berpendidikan tinggi seperti Gamaliel dan Nikodemus (Nikodemus itu digelar oleh Yesus sendiri sebagai Pengajar/Pendeta Israel, lho. Lebih hebat dari gelar The Pastor of America!), Paulus, Dr. Lukas, tapi Yesus tidak suruh murid-muridNya pergi kepada mereka dulu.

Dia suruh kita pergi selidiki sendiri Alkitab, Firman Allah yang murni. Masa kalau dulu sebelum pengetahuan bertambah para murid yang tidak berpendidikan itu disuruh selidiki Alkitab sendiri, sedangkan sekarang kita sudah zaman pengetahuan bertambah dan Alkitabnya masih sama, serta Roh Kudusnya juga pasti belum berubah kita harus bergantung kepada guru-guru dan pendeta-pendeta yang bertitel setinggi langit?

Ah , mungkin anda berkata: Iya, tapi kan, sekarang ini banyak nabi-nabi palsu dan ajaran sesat orang-orang yang sangat cerdas dan intelijen, jadi kita harus minta nasihat dari guru-guru dan pendeta-pendeta, hamba-hamba Tuhan yang juga berpendidikan tinggi!
Lha, bukankah itu justru merepotkan diri?

Bukankah justru kita harus seperti orang Berea karena banyak guru palsu dan nabi palsu serta hamba Tuhan yang buta atau hamba Mamon dan hamba Hantu di akhir zaman ini (Yesaya 42:18-23; Wahyu 3:16-18)-, kita seharusnya lebih bergantung kepada belajar dan selidiki secara pribadi Alkitab itu dan janji Tuhan bahwa Roh Kudus yang dikirimkanNya itu dan belum dicabut dari dunia ini, akan selalu sedia membawa kita kepada “semua kebenaran”?

Alkitabnya tidak pernah berubah, Pak! Yang berubah itu interpretasi-interpretasinya yang bejibun! Jadi ngak usah repot! Janganlah peduli dengan interpretasi yang bejibun itu. Pergilah langsung kepada sumbernya dan guru Agung dan Wakil Yesus sendiri, Roh Kudus itu. Emangnya Yesus bisa bohong atau ngawur? Dia kan berkata “Kalau kamu mau melakukan kehendakKu, maka kamu akan mengetahui kalau ajaran itu datangnya dari padaKu!” Jadi berdoalah: Tuhan aku mau melakukan kehendakMu dan hanya kehendakMu saja, betapa pun harga yang harus kubayar, bahkan meletakkan nyawaku sekalipun!” Kalau kita bertekad seperti itu, pasti tidak mungkin Yesus ngibul atau gombal! GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar