Selamat Datang Di Blog Saya Terima Kasih

Sabtu, 01 Desember 2012


Asal Usul Marga Sihombing Lumbantoruan

Lumbantoruan merupakan salah satu marga dari suku Batak, diwarisi oleh semua yang bermarga Lumbantoruan, baik lelaki maupun wanita dari garis keturunan Bapak secara turun-temurun. Lumbantoruan yang pertama bergelar BORSAK SIRUMONGGUR, merupakan anak kedua dari Sihombing yang mempunyai 4 orang anaklaki-laki dengan urutan sebagai berikut:
  1. Silaban gelar Borsak Junjungan
  2. Lumbantoruan gelar Borsak Sirumonggur
  3. Nababan gelar Borsak Mangatasi
  4. Hutasoit gelar Borsak Bimbinan.
Marga yang diwarisi oleh keturunan masing-masing adalah Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit. Keempat gelar tersebut sering dipakai sebagai nama perkumpulan marga oleh keturunan yang bersangkutan di perantauan, atau sebagai nama nenek moyang dari marga yang bersangkutan. Misalnya marga Lumbantoruan, pomparan (keturunan) dari Borsak Sorumonggur.
Perlu dicatat bahwa mayoritas orang yang bermarga Lumbantoruan memakai marga Sihombing, sedangkan yang bermarga Silaban, Nababan, dan Hutasoit hanya sedikit yang memakaimarga Sihombing.
Mengingat keturunan dari masing-masing marga telah banyak jumlahnya, maka sejak puluhan tahun yang lalu telah disepakati oleh keturunan dari empat bersaudara: Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit untuk boleh saling mengawini. Artinya,lelaki dari masing-masing marga ini boleh mengawini perempuan marga lainnya dari kelompok empat marga yang bersaudara tersebut. Persetujuan nikah tersebut di dalam upacara tastas bombong.
MENGAPA MARGA ITU PERLU?
Sejak dulu Orang Batak telah mempunyai marga. Marga memegang peranan dalam adat istiadat, budaya, pergaulan, dan kehidupan sosial di lingkungan masyarakat Batak, khususnya dalam rangka melaksanakan falsafah Dalihan na Tolu. Selama- orang masih mengaku dirinya sebagai Orang Batak ia akan tetap memerlukan marganya di dalam penyelenggaraan adat istiadat, budaya, dan tata krama pergaulan di dalam masyarakat, sekalipun ia hidup di perantauan.
Selain itu, marga yang diwarisi secara turun temurun itu dapat berfungsi sebagai family name, yang umumnya pada banyak bangsa di dunia ini diwariskan kepada keturunannya. J adi, marga itu –umpanya Lumbantoruan– dapat berfungsi sebagai salah satu identitas.
SEJAK KAPAN MARGA LUMBANTORUAN ITU ADA?
Di dalam kehidupan sosial dan pergaulan Orang Batak, masing-masing orang yang semarga perlu mengetahui silsilah dan nomor silsilah masing-masing. Kenapa silsilah perlu diketahui adalah untuk membedakan teman semarga yang kita hadapi itu apakah merupakan haha doli (abang) atau anggi doli (adik). Sedangkan gunanya mengetahui nomor silsilah adalah agar kita mengetahui apakah teman semarga yang kita hadapi itu termasuk golongan Bapak, Kakek, Anak, atau Cucu.
Nomor silsilah nenek moyang kita, Borsak Sorumonggur adalah nomor 1. Nomor silsilah anaknya adalah nomor 2, sedangkan cucunya adalah nomor 3, demikian seterusnya. Apabila seorang memiliki silsilah bemomor 15, maka ia akan menyebut marga Lumbantoruan bemomor silsilah 14 sebagai Bapak dan yang bemomor silsilah 16 sebagai Anak.
Dengan memperhatikan nomor silsilah bermarga Lumbantoruan di Jabodetabek, nomor silsilah generasi Lumbantoruan yang hidup sekarang bervariasi, mulai dari nomor 14 sampai dengan nomor 19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa marga Lumbantoruan sudah ada sejak sekita 3 – 4 abad yang silam.
DI MANAKAH TEMPAT BERMUKIM MARGA LUMBANTORUAN?
Semula, Sihombing bermukim di Pulau Samosir. Mungkin untuk memperoleh ruang hidup yang lebih baru dan lebih baik ia bersama keempat anaknya: Silaban, Lumbantoruan,
Nababan, dan Hutasoit pindah ke Tipang, seberang Danau Toba. Tipang terletak di pantai, selatan Danau Toba, pada tanah pesisir yang sempit, dikelilingi perbukitan yang cukup, tinggi di sebelah selatan, tidak jauh dari Bakara –tempat pemukiman Raja Sisingamangaraja.
Keluarga Sihombing beserta anak-anaknya cepat berlipat ganda di Tipang, hal yang membuat lahan persawahan dan pertanian yang terasa kurang. Oleh sebab itu, sebagian keturunan Sihombing bermigrasi (pindah) ke dataran tinggi, atau disebut juga Humbang, Semula, keturunan Lumbantoruan mendirikan kampung dekat Lintongnihuta, namanya, Sipagabu. Dari Sipagabu inilah secara bertahap keturunan Lumbantoruan berpencar dii daerah Humbang, yaitu:
  • Lintongnihuta dan sekitarnya
  • Bahalbatu dan sekitarnya
  • Sibaragas dan sekitarnya
  • Sipultak dan sekitarnya
  • Butar dan sekitarnya.
Di tiga daerah pertama bermukim keturunan Hutagurgur Lumbantoruan, anak sulung Lumbantoruan. Di Butar dan sekitarnya bermukim keturunan Toga Hariara Lumbantoruan, anak kedua (bungsu) dari Lumbantoruan. Di keempat daerah tersebut marga Lumbantoruan merupakan mayoritas ketimbang marga-mara yang lain. Selain di empat daerah itu, keturunan Lumbantoruan juga berbaur dengan Silaban, Nababan, dll
Hutasoit di luar Humbang, persisnya di sekitar Pahae yang berbatasan dengan Angkola. Di Tipang sendiri sampai sekarang masih tinggal bermukim sekelompok Lumbantoruan keturunan Mambirjalang, dalam hal ini Pareme dan Nasorasabat.
Perlu juga diketahui tempat pemukiman ketiga marga keturunan Sihombing (Silaban, Nababan, dan Hutasoit) di Humbang, yaitu:
  1. Silaban di Silabanrura, Butar
  2. Nababan di Nagasaribu, Lumban Tonga-tonga Paniaran, Sipariama, dan Lumban Motung dan sekitarnya.
  3. Hutasoit di Siborong-borong, Butar, Lintongnihuta, dan sekitarnya.
Untuk beberapa abad, persawahan dan pertanian di tempat pemukiman Lumbantoruan masih terasa cukup. Akan tetapi, seiring dengan percepatan pertumbuhan keturunan Lumbantoruan yang cepat berlipat ganda, persawahan dan pertanian pun semakin terbatas. Sejak itulah keluarga-keluarga Lumbantoruan bermigrasi ke tempat lain. Pada masa Perang Kemerdekaan, perpindahan keluarga-keluarga Lumbantoruan makin meningkat ke daerah Sumatera Timur. Secara bertahap hingga sekarang keluarga-keluarga Lumbantoruan (terlebih generasi mudanya) banyak yang pindah ke tempat lain, tersebar hingga ke kota-kota besar dan pulau-pulau lainnya.
Akibatnya sekarang, banyak kampung di Humbang, daerah asal Lumbantoruan, mayoritas penduduknya adalah orang-orang yang sudah tua. Banyak para pemuda meninggalkan kampung halamannya untuk sekolah atau untuk memperoleh hidup yang lebih baik. Di Jakarta, mereka mempunyai Parsadaan (perkumpulan) yang diberi nama Parsadaan Borsak Sirumonggur Sihombing Lumbantoruan Dohot Boru & Bere Se-Jabotabekdep dan sekitarnya.
SIAPAKAH YANG BERMARGA LUMBANTORUAN?
Yang bermarga Lumbantoruan adalah :
  1. Pada dasarnya semua orang, lelaki dan wanita, yang mewarisi marga tersebut melalui garis bapaknya.
  2. Semua perempuan non-Batak yang sudah diberi (diampehon) marga boru Lumbantoruan melalui proses adat atas permintaanya sendiri dan (calon) suaminya. Suaminya adalah bere dari salah satu keluarga Lumbontoruan, atau anak atau keturunanya dari saudara perempuannya.
  3. Semua lelaki non-Lumbantoruan yang diadopsi oleh salah satu keluarga Lumbantoruan.
BAGAIMANA PEREMPUAN ATAU LELAKI NON-LUMBANTORUAN BISA MENJADI LUMBANTORUAN?
Seperti dikemukakan di atas sudah makin banyak keluarga Lumbantoruan yang berdomisili jauh dari daerah asal nenek moyangnya. Dalam situasi yang demikian perkawinan antar suku, bahkan antar bangsa tak terhindarkan. Oleh Sebab itu sudah makin banyak pemuda Lumbantoruan yang menikah dengan perempuan dari suku non-Batak.
Demikian pula para bere dari Lumbantoruan, yaitu anak atau keturunan dari ibu (boru) Lumbantoruan. Dalam hal ini banyak bere dari Lumbantoruan, yang bersama calon isterinya memohon kepada keluarga Lumbantoruan terdekat untuk memberi (mangampehon) marga kepada sang (calon) isteri tersebut . Dengan demikian praktis keluarga Lumbontoruan tersebut “harus” mengadopsi perempuan non-Batak dimaksud menjadi anaknya putrinya atas restu ketiga unsur marga sesuai dalihan na tolu.
Dengan pemberian marga itu, maka :
  • Bere itu mempunyai Hula-hula
  • Anaknya mempunyai Tulang
  • Cucunya mempunyai Bona Tulang
  • Anak cucunya mempuyai Bona ni Ari
Hal yang sama bisa terjadi pada lelaki non-Lumbantoruan, bisa menyandang marga Lumbantoruan melalui proses memberi (mangampehon) marga atas permintaan pihak keluarga (calon) isteri lelaki dari suku non-Batak tersebut. Hanya memang, peristiwa ini sangat jarang, karena prosedumya lebih ketat dan memerlukan pertimbangan yang lebih matang. Dengan demikian terjamin hak dan kewajibannya dalam adat istiadat orang Batak sampai tiga keturunan.

Minggu, 28 Oktober 2012

“Hidup manusia ada dalam pembentukan Allah”
Ada banyak orang yang salah pahami hidupnya, sebagai nasib yang tidak tentu, atau tidak miliki dasar dan tujuan yang pasti, akibatnya hidup akan dijalani dengan sikap terpaksa atau berbuat seenaknya, artinya sudah tidak bisa membedakan perbuatan mana yang di benci Allah dan perbuata mana yang di kehendaki Allah. Tanpa pahami eksistensi kita maka akan sulit, untuk menerjemahkan makna hidup yang kita jalani. Allah selalu terlibat secara penuh dalam hidup setiap orang beriman, Allah yang membentuk hidup, Allah yang memberi dan memelihara hidup, dan Allah juga yang memimpin hidup serta membuat kita agar berguna untuk maksud-Nya yang mulia dan kekal … Mzm 71 : 6 … “Kepada Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari p
erut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji” Setiap orang dalam perkembangan usianya, akan melalui empat tahapan kesulitan … Pertama … saat dibentuk sebagai jabang bayi dalam kandungan ibu, ia perlu dilindungi dalam kandungan. Kedua … saat dilahirkan, sang bayi perlu adaptasi dengan dunia nyata, lalu ia bertumbuh dari seorang anak menjadi remaja yang perlu dibentuk karakter serta berbagai keahlian hidup harus dipelajarinya. Ketiga … saat pertumbuhan remaja menuju dewasa, sangat diperlukan mengambil keputusan dan memilih berbagai alternatif seperti bidang pekerjaan, menikah dan lainnya Keempat .... saat capai usia pertengahan kekuatan semakin menurun dan menjelang usia lanjut anak-anak telah meninggalkannya karena menikah atau sebagian keluarga ada yang telah meninggal. Tak seorangpun yang dapat menghindari tahapan kesulitan hidup, namun kesulitan itu hanya dapat dilalui dengan baik, jika Tuhan menuntun hidup kita, dengan bergantung pada Tuhan dan mau menerima karya pembentukan-Nya … Mzm 71 : 17 … “Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;” … Amin …
Apapun yang terjadi
Dalam hidupku ini
Tak pernah kuragukan
Kasih-Mu Tuhan

Lewat gunung yang tinggi
Dalam lembah yang curam
Tak pernah kuragukan
Janji-Mu Tuhan

Kau berfirman dan sembuhkanku
Kau bersabda dan s'lamatkanku
Tiada yang Mustahil bagi-Mu
Yesusku percaya pada-Mu.
Kita semua pasti tau bahwa yesus kristus adalah tuhan yang sangat baik kepada kita.
Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan membiarkan umatnya menderita.

Tuhan selalu mengasihi kita anak-anaknya yang selalu beserah diri kepadanya,.
seperti yang tertulis di dalam kitab
LUKAS 1:37
"Sebab Bagi ALLAH Tidak Ada Yang Mustahil"

tuhan dapat melakukan apa yang tidak mungkin di hadapan kita tetapi mungkin di hadapan tuhan.

apa bila kita mempunyai iman sekecil biji sesawi.
kita pasti dapat membuat gunung beranjak , apabila kita dengan sungguh-sungguh melakukannya.
memang di hadapan manusia semuanya itu tidak mungkin bisa kita lakukan.

tapi di hadapan tuhan , semuanya pasti dapat kita lakukan.......
karna tuhan itu ajaib dan sungguh baik........

HALELUYA.

Selamat Pagi Buat Kita Semua.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.
‎::: Hidup layaknya perjiarahan iman :::

Seringkali kita bertanya, mengapa kita harus hidup? Mengapa bila Allah menciptakan kita untuk hidup, pada akhirnyapun kita harus mati? Mengapa harus ada perkara dan karunia? Mengapa harus ada derita dan sukacita?

Sebab hidup layaknya perjiarahan iman. Itu semua ada agar kita mengerti bahwa Allah itu ada. Perjalanan waktu disediakan-Nya agar kita terbentuk menjadi tangguh. Didikan-Nya akan membawa kita kembali kepada-Nya, sebagai roh yang berkenan di tempat Allah dipermuliakan.
ALLAH BERSAMA KITA

Mikha 2;13
Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, Tuhan sendiri di kepala barisan mereka!

Mikha2:13

Setiap kita ingin Maju dan ingin mengalami yang lebih baik dri sebelumnya, tetapi dengan berjalannya waktu seringkali kerinduan itu melemah karena melihat masalah demi masalah yang terjadi. Oleh sebab itu kita perlu Allah yang tampil sebagai Penerobos (Mikha 2:13).
Inilah yang Allah lakukan sebagai Penerobos:
1. Allah akan memimpin kita (ayat 13a). Allah akan tampil sebagai pemimpin, itu sebabnya kita. Jadi bukan hanya menyetujui p yang kita mau atau rencanakan, tetapi Ialah yang menentukan dan menuntun tangan kita sehingga kit bisa melangkah dengn pasti. Seperti Musa yang berkata jika Allah tidak memimpinnya maka ia tidak akan berjalan (Keluaran 33:15-17)

2. Allah mau kita bersama denga Dia (13b) Kalimat "mereka menerobos:, artinya Allah akan membawa kita untuk mengalami terobosan. Tanpa Allah kita tidak mampu dan tanpa kita Allah tidak mau. Breakthrough/mujizat adalah kerjasama antara Allah dan kita.

3. Allah membaawa kita dari persoalan kita (ayat 13c). Arti dari kalimat "berjalan melewati pintu gerbang" adalah Allah akan membawa kita melewati batas kemampuan kita.

4. Allah tidak menyerah dengan keadaan atau kelemahan kita (ayat 13d). Arti dari kalimat "Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, Tuhan sendiri di kepala barisa mereka! " adalah Allah tidak akan bosan untuk terus membimbing, melatih menyertai kita sampai rencana-Nya terjadi. Itu berbeda dengan kita manusia yang bisa bosan dan jenuh. Itu sebabnya janganlah menyerah terhadap keadaan kita karena Allah tidak pernah menyerah!

Apapun penghalang (tembok) akan diterobos, apapun pintu/gerbang yang yang tertutup akan dibukakan, apapun beban yang menindi akan di angkat dan dilepaskan serta apapun situasi yang mustahil kita akan tetap dibawa kedalam berkat-berkatnya yang melimpah ."Aku , TUHAN sendiri, adalah Rajamu, akan memimpin kamu keluar." Tetapi yang terpenting disini adalah bagaimana kita mempunyai roh/spirit yang luar biasa dan menyala-nyala yang tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi kita. Selama kita terus percaya sungguh-sungguh kit akan terus menjadi pemenang.

Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?-
Roma 8:31b

Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua

Sabtu, 20 Oktober 2012

‎::: Terang Hidup :::

Sepanjang kehidupan kita membelakangi terang, bayang kegelapan akan selalu ada di depan kita. Mereka yang berani hidup menghadap teranglah yang akan melihat jalan terang di depannya, sebab kegelapan hanya akan ada di belakang kita.

Demikianlah Yesus berkata :
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."(Yoh 8:12)