Selamat Datang Di Blog Saya Terima Kasih

Kamis, 11 April 2013

Pendalaman Alkitab Mazmur 49

Kesia-siaan Harta Benda Duniawi

Sama seperti Mazmur 37 dan Maza mengandalkan kekayaan dan Mazmur 73 ; Mazmur 49 membicarakan masalah kesejahteraan orang fasik. Masalah yang sangat merepotkan orang-orang berhikmat di Israel dan pada bangsa-bangsa lain juga. Mazmur ini menekankan betapa sia-sianya mengandalkan kekayaan dan sifat sementara dari segala sesuatu yang bisa di tawarkan dunia ini. Pemazmur menyatakan bahwa orang yang hidupnya terdiri atas harta berlimpah-limpah, kesenangan dan kemasyhuran duniawi, (Matius 6:19-21;Lukas 12:15), dan bukan mencari Allah dan kerajaan-Nya, akan musnah (ayat 13-15,17-18), Pada pihak lain, orang yang hidup bagi Allah akan di bebaskan dari dunia orang mati (ayat 16)

Mazmur 49 merupakan pelajaran moral yang di persiapkan untuk semua bangsa. Di seluruh bagian Mazmur ini terkandung maksud mendidik, sesuai dengan maksud para penulis hikmat. Di sini Pemazmur tidak pernah menyapa Allah dan hanya 2 kali menyebut nama-Nya. Maksud pemazmur ialah untuk menyajikan perenungan mengenai teka-teki kehidupan.

Dengarlah...... Pasanglah telinga (ayat 2)
Ajakan ini tidak terbatas untuk kelompok tertentu atau bangsa tertentu. tu berlaku universal; pemazmur berbicara kepada umat manusia pada umumnya. Dia sering memakai 4 istilah yang di pakai oleh aliran Hikmat : hikmat, pengertian, amsal, dan peribahasa. Hal yang menarik adalah dia menggunakan kecapi untuk mengiringi perkataannya. Hal itu bukan praktik yang lazim untuk menyampaikan ajaran jenis ini. ungkin maksud dari pemazmur adalah supaya ia bisa menarik perhatian karena cara yang ia pakai adalah cara yang unik dan berbeda dari umumnya.

Seperti Domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati (Ayat 15)
Orang-orang yang mengandalkan harta benda dan kehormatan mereka akan mengalami nasib seperti domba yang di sebutkan, Mereka akan di masukkan ke dalam "Syeol" (Dunia Orang Mati ) oleh sang gembala. yaitu maut. Ayat 16 adalah bukti paling jelas dalam perjanjian lama mengenai gambaran kekekalan.

Ia akan menarik akang-orang kaya yang fasik. (Ayat 16)
Ini bukanlah janji yang utama, melainkan ramalan mengenai nasib pribadi pemazmur yang berbeda dengan nasib orang orang kaya yang fasik. Kata kerja yang sama yang di pakai di sini juga di pakai untuk menggambarkan kusus khusus mengenai Henokh dan Elia.

Tuhan Yesus Memberkati ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar